๐“ก๐“ฎ๐“ผ๐“พ๐“ถ๐“ฎ ๐“ข๐“พ๐“ป๐“ช๐“ฝ ¡! ❞༊*·˚

๐“๐“น๐“ช ๐“ฒ๐“ฝ๐“พ ๐“ผ๐“พ๐“ป๐“ช๐“ฝ? ⋆˚✿˖°

Surat itu adalah suatu bentuk komunikasi secara tertulis yang digunakan untuk menyampaikan informasi, pendapat, perintah, dan hal-hal lain dari satu pihak ke pihak lainnya. Surat terdiri dari 2, yaitu surat resmi dan surat pribadi.

๐“ข๐“ค๐“ก๐“๐“ฃ ๐“ก๐“”๐“ข๐“œ๐“˜ แฏ“แกฃ๐ญฉ!!

Surat resmi adalah surat yang biasanya dikeluarkan perorangan, instansi, atau organisasi untuk menyampaikan hal-hal penting mengenai pekerjaan/ kegiatan resmi (ex. surat dinas). 

๐•”๐•š๐•ฃ๐•š-๐•”๐•š๐•ฃ๐•š ๐•ค๐•ฆ๐•ฃ๐•’๐•ฅ ๐•ฃ๐•–๐•ค๐•ž๐•š:

  1. Menggunakan kop surat.
  2. Ada nomor surat, lampiran, dan perihal.
  3. Menggunakan salam pembuka dan penutup yang lazim.
  4. Bahasa yang digunakan resmi dan lugas.
  5. Menyertakan cap atau stempel lembaga resmi.
  6. Memiliki format baku.
๐•›๐•–๐•Ÿ๐•š๐•ค-๐•›๐•–๐•Ÿ๐•š๐•ค ๐•ค๐•ฆ๐•ฃ๐•’๐•ฅ:

1. Berdasarkan tujuan: pemberitahuan, pengantar, perintah, permohonan, laporan, keputusan, kuasa, dll.
2. Berdasarkan sifat: dinas, pribadi, dagang.
3. Berdasarkan bentuk: surat biasa, memo, telegram, wesel.
4. Berdasarkan prosedur: surat masuk, surat keluar.
5. Berdasarkan jangkauan: surat intern, ekstern.
6. Berdasarkan penerima: surat biasa, edaran, pengumuman.
7. Berdasarkan keamanan: sangat rahasia, rahasia, biasa.
8. Berdasarkan kegunaan: konsep, tembusan, petikan, lampiran.
9. Berdasarkan cara pengiriman: dibawa sendiri, kurir, pos.

๐•ค๐•ช๐•’๐•ฃ๐•’๐•ฅ ๐•ค๐•ฆ๐•ฃ๐•’๐•ฅ ๐•ฃ๐•–๐•ค๐•ž๐•š:

1. Maksud surat harus jelas.
2. Bahasa harus lugas dan efektif.
3. Informasi yang diberikan harus lengkap dan tepat.
4. Format surat harus terstruktur dan menarik.

๐•ค๐•š๐•ค๐•ฅ๐•–๐•ž๐•’๐•ฅ๐•š๐•œ๐•’ ๐•ก๐•–๐•Ÿ๐•ฆ๐•๐•š๐•ค๐•’๐•Ÿ ๐•ค๐•ฆ๐•ฃ๐•’๐•ฅ ๐•ฃ๐•–๐•ค๐•ž๐•š:

1. Kepala Surat: Identitas instansi pembuat surat. 
2. Bagian pembuka:

a. Tanggal surat, nomor, perihal, lampiran (jika ada), alamat tujuan.
b. Penulisan tanggal harus lengkap dan sesuai aturan.
c. Nomor, lampiran, perihal ditulis dengan jelas.

3. Isi Surat: Terdiri dari paragraf pembuka, isi, dan penutup.

a. Paragraf pembuka berisi pengantar dan rujukan.
b. Paragraf isi menjelaskan tujuan.
c. Paragraf penutup berisi harapan dan ucapan terima kasih.

4. Salam Pembuka: Ditulis dengan kata-kata sopan seperti "Dengan hormat," atau "Salam sejahtera,".
5. Salam Penutup: Biasanya diakhiri dengan "Hormat saya," atau "Salam takzim,".
6. Nama Pengirim: Ditulis dengan nama lengkap, di bawah tanda tangan. Jabatan juga dapat dicantumkan.

๐•“๐•’๐•˜๐•š๐•’๐•Ÿ ๐•ก๐•–๐•ž๐•“๐•ฆ๐•œ๐•’ ๐•ค๐•ฆ๐•ฃ๐•’๐•ฅ ๐•ฅ๐•–๐•ฃ๐••๐•š๐•ฃ๐•š ๐••๐•’๐•ฃ๐•š : 

1. Tanggal Surat  
2. Nomor  
3. Perihal  
4. Lampiran (kalau ada) 
5. Alamat Tujuan surat  
6. Paragraf pembuka 


Contoh Lampiran: 

Nomor:11/U/SMP Labsky/X/2022 
11 : urutan surat yang sudah dikeluarkan  
U : Perihal surat.  
SMP : lembaga pembuat  
X : bulan Pembuatan  
2022 : tahun pembuatan surat 

Contoh penulisan alamat surat: 

Yang terhormat Bapak Timoty Gursinga  
Kepala Biro Tata Usaha Departemen A  
Jalan KH Ahmad Dahlan 14  
Jakarta 


๐“ข๐“ค๐“ก๐“๐“ฃ ๐“Ÿ๐“ก๐“˜๐“‘๐“๐““๐“˜ ֶָ֢⊹๐™š

Surat pribadi adalah surat yang ditulis untuk keperluan pribadi, biasanya menggunakan bahasa non-formal dan ditujukan kepada teman atau orang terdekat. Surat ini bertujuan untuk memberikan kabar, informasi, atau ekspresi perasaan.

โ„‚๐•š๐•ฃ๐•š-๐•”๐•š๐•ฃ๐•š ๐•ค๐•ฆ๐•ฃ๐•’๐•ฅ ๐•ก๐•ฃ๐•š๐•“๐•’๐••๐•š:

  1. Tanpa kop surat atau nomor surat.
  2. Salam pembuka dan penutup bersifat santai dan bervariasi.
  3. Menggunakan bahasa sehari-hari yang lebih bebas.
  4. Format penulisan tidak terikat aturan resmi, fleksibel sesuai keinginan penulis.

๐•Š๐•ฆ๐•ฃ๐•’๐•ฅ ๐•ก๐•ฃ๐•š๐•“๐•’๐••๐•š ๐•ฅ๐•–๐•ฃ๐••๐•š๐•ฃ๐•š ๐••๐•’๐•ฃ๐•š ๐•“๐•–๐•“๐•–๐•ฃ๐•’๐•ก๐•’ ๐•“๐•’๐•˜๐•š๐•’๐•Ÿ ๐•ก๐•–๐•Ÿ๐•ฅ๐•š๐•Ÿ๐•˜:

  1. Alamat dan Tanggal: Menyebutkan lokasi dan tanggal penulisan surat.
  2. Salam Pembuka: Sapaan kepada penerima surat, seperti "Assalamualaikum" atau "Salam sejahtera."
  3. Paragraf Pembuka: Menanyakan kabar atau menjelaskan alasan penulisan surat.
  4. Paragraf Isi: Berisi inti atau tujuan surat ditulis.
  5. Paragraf Penutup: Mengakhiri surat dengan ucapan terima kasih, permohonan maaf, atau harapan.
  6. Nama Pengirim dan Tanda Tangan: Bagian akhir surat yang mencantumkan nama dan tanda tangan pengirim.

๐“Ÿ๐“ฎ๐“ท๐“พ๐“ต๐“ฒ๐“ผ๐“ช๐“ท ๐“ผ๐“พ๐“ป๐“ช๐“ฝ ๐“น๐“ป๐“ฒ๐“ซ๐“ช๐“ญ๐“ฒ ֶָ֢⊹๐™š 

Paragraf 1: Salam, perkenalan diri, dan tanya kabar.

Paragraf 2: Alasan mengapa kita membuat 'isi surat'

Paragraf 3 (isi surat): Maksud/hal yang ingin disampaikan.

Paragraf 4: Doa, harapan, dan terima kasih.



Comments

Popular posts from this blog

Carissa's Biography!✮⋆˙

Biografi Ibu!

Public Speaking! .๐–ฆน๋࣭⭑๐“ฒ ๋࣭  ࣪ ˖